Berita & Artikel

PERBEDAAN KOROSI PADA STAINLESS STEEL DENGAN JENIS LOGAM LAINNYA

Posted on 24 April 2025
PERBEDAAN KOROSI PADA STAINLESS STEEL DENGAN JENIS LOGAM LAINNYA

Info Harga & Pemesanan


Harga produk besi dari kami terbilang sangat murah dibandingkan toko besi atau distributor besi lainnya. Hal tersebut tidak lain karena perusahaan kami merupakan distributor utama yang mendapatkan produk besi & baja dari pabrik langsung.

Sebagai distributor besi & baja di Surabaya, kami melayani penjualan dalam bentuk eceran maupun grosir. Ada keuntungan khusus untuk pembelian dalam jumlah banyak (grosir). Dapatkan harga yang bersaing dan potongan harga khusus untuk pembelian grosir. Untuk informasi lengkap dan terbaru terkait produk serta layanan konsultasi gratis terkait pemilihan produk pipa, besi, baja, as, hollow, dll yang tepat sesuai kebutuhan Anda dari SDM ahli pilihan perusahaan, silakan hubungi marketing kami!

 wa-out 0812 1552 8255

Korosi adalah salah satu tantangan utama yang dihadapi dalam penggunaan logam pada berbagai bidang, terutama yang berkaitan dengan konstruksi, manufaktur, dan industri berat. Setiap jenis logam memiliki karakteristik yang berbeda dalam menghadapi korosi, termasuk stainless steel yang sering dianggap lebih tahan korosi dibandingkan logam lainnya seperti baja karbon dan aluminium.Reaksi korosi terjadi ketika logam terpapar oksigen, air, atau bahan kimia lainnya, membentuk senyawa oksida atau hidrogen yang merusak struktur material. Korosi tidak hanya mengurangi daya tahan logam, tetapi juga dapat mempengaruhi keamanan dan efisiensi sistem yang menggunakannya.

Perbedaan Korosi pada Stainless Steel dan Jenis Logam Lainnya

  1. Korosi pada Stainless Steel Stainless steel memiliki kandungan kromium minimal 10,5%, yang berfungsi untuk membentuk lapisan oksida pasif di permukaannya. Lapisan ini melindungi logam dari korosi, membuat stainless steel tahan terhadap berbagai lingkungan, termasuk kelembapan tinggi dan beberapa zat kimia. Namun, stainless steel tetap rentan terhadap korosi pada kondisi tertentu seperti:

    • Korosi pitting: Terjadi pada lingkungan dengan kadar klorida tinggi, seperti dekat laut atau pabrik kimia.

    • Korosi celah: Terjadi pada celah sempit yang sulit dijangkau udara dan pembersihan rutin.

    • Korosi antarbutir: Terjadi akibat pemanasan yang terlalu tinggi pada stainless steel, misalnya saat pengelasan.

  2. Korosi pada Baja Karbon Baja karbon adalah logam yang sangat rentan terhadap korosi, terutama dalam kondisi lembap. Tidak seperti stainless steel, baja karbon tidak memiliki lapisan pelindung kromium, sehingga cepat teroksidasi dan membentuk karat (oksida besi) di permukaan. Korosi pada baja karbon dapat menyebar lebih cepat dibandingkan stainless steel dan memengaruhi integritas struktural logam.

  3. Korosi pada Aluminium Aluminium memiliki ketahanan korosi yang baik di lingkungan alami karena lapisan oksida yang terbentuk secara alami saat terkena udara. Lapisan oksida ini bersifat pasif dan melindungi logam dari korosi lebih lanjut. Namun, aluminium tetap rentan terhadap:

    • Korosi galvanik: Terjadi ketika aluminium bersentuhan dengan logam lain di lingkungan yang korosif.

    • Korosi pitting: Terjadi di lingkungan yang mengandung ion klorida tinggi, seperti daerah pesisir.

  4. Korosi pada Tembaga dan Paduannya Tembaga relatif tahan korosi di lingkungan alami dan umumnya hanya mengalami oksidasi yang menghasilkan patina hijau, yang melindungi lapisan logam di bawahnya. Namun, tembaga dapat mengalami korosi di lingkungan yang asam atau mengandung ion amonia. Jenis korosi yang sering terjadi pada tembaga termasuk:

    • Korosi air laut: Terjadi di lingkungan laut karena ion klorida.

    • Korosi akibat bahan kimia amonia: Terjadi di lingkungan dengan paparan gas atau cairan yang mengandung amonia.

  5. Korosi pada Logam Galvanis Logam galvanis atau besi yang dilapisi dengan seng memiliki ketahanan korosi yang baik. Lapisan seng berfungsi sebagai anoda pengorbanan yang melindungi besi di bawahnya dari korosi. Namun, setelah lapisan seng habis, besi menjadi rentan terhadap korosi yang cepat. Korosi galvanik bisa menjadi masalah ketika logam galvanis bersentuhan dengan logam yang lebih mulia.

Setiap jenis logam memiliki karakteristik berbeda dalam menghadapi korosi. Stainless steel, meskipun memiliki ketahanan yang tinggi berkat lapisan pasif kromium, tetap rentan terhadap korosi tertentu seperti pitting dan korosi celah. Baja karbon mudah terkorosi tanpa perlindungan khusus, sedangkan aluminium dan tembaga memiliki ketahanan korosi alami di lingkungan tertentu. Memahami perbedaan korosi pada masing-masing logam membantu pemilihan material yang sesuai untuk aplikasi yang spesifik dan lingkungan yang berbeda, sehingga umur pakai material dapat diperpanjang dan biaya pemeliharaan bisa ditekan.

Mitra Utama Besi - Plat Stainless Surabaya

Kami merupakan distributor atau supplier besi Hollow Surabaya, Jawa Timur. Perusahaan siap melayani penjualan besi dan baja ke seluruh wilayah Indonesia. Perusahaan telah menjual semua jenis besi untuk semua ukuran dan semua merek terbaik.

Perusahaan telah dikenal sebagai supplier besi yang menyediakan berbagai produk besi untuk keperluan konstruksi maupun keperluan lainnya. Menyediakan beragam jenis besi seperti besi beton, pipa besi, plat besi, besi siku, besi WF, besi H-Beam, besi CNP, besi UNP, atap baja ringan zincalume, kawat bronjong, kawat bendrat, wiremesh, sheet pile, besi anyam, besi turap, geo membrane, geo textile, dan lain-lain.

Hubungi admin kami mengenai produk dan promo pada saat ini.

_PRINT